10 Local Bites at Penang part 2

Lanjut dari yang sebelumnya, ada 5 lagi rekomendasi makanan khas Penang yang sudah sempat saya cicipi.
Sebenarnya sih (menurut saya) Penang itu kota yang penuh dengan makanan enak. Hanya kemarin saya nggak sempat hunting, jadi baru sempat mencicipi beberapa jenis dari sekian banyak makanan khasnya. Tapi peta makanan yang saya ambil di bandara masih disimpan.. hehehe jadi lain kali saya ada kesempatan, saya pasti akan hunting lagi.

Nah, lanjuuutt.. berikutnya yang sempat saya cicipi adalah :

6. Ais Kacang
Penampakannya mirip es campur Pontianak, bedanya untuk topping Ais Kacang menggunakan es krim. Isinya yang dominan kacang merah, kemudian ada koktil buah, jagung manis pipil. Di atasnya ada es serut yang disiram sirup gula hitam.. hmmm.. 
Di stand tertentu, penjualnya sangat artistik, sampai es krimnya pun dibuat berwarna gradasi cantik seperti ini.
Yang saya suka dari Penang adalah cita rasanya yang tidak terlalu manis atau asin. Sepertinya mereka percaya kalau yang berlebihan itu tidak baik buat tubuh. Jadi Ais Kacang ini manisnya hanya samar-samar, tapi segar dan nggak bikin haus lagi setelah habis dimakan. Nah, yang ini juga saya agak lupa harganya.. kalau nggak salah kisaran RM2.50 - RM3.

7. Penang Rojak
Ini dia yang selalu membuat saya terngiang-ngiang dan kalau boleh di-rating, inilah yang menurut saya paling juara. Dari sekian banyak stand Rojak di Gurney, kepunyaan Mr. Lee, Rojak 77-lah yang menurut saya paling yahud. Bumbunya oke, sampai-sampai kemarin saya beli untuk dibawa pulang.
Stand Rojak 77, menurut saya paling enak rujaknya.
Ada beberapa pilihan porsi untuk rujaknya, mulai dari yang paling kecil RM3.50, isinya standar (nanas, bengkoang, timun). Makin mahal, porsinya makin besar dan variasi isinya makin banyak. Yang RM4 ada irisan cumi yang sudah diproses sehingga rasanya mirip jelly. Paling mahal kalau nggak salah harganya RM6 yang porsinya buesaaar.. dan isinya lengkap.

Semua paket rujaknya disajikan dengan bumbu rujak yang terbuat dari gula hitam plus petis (petis Penang kabarnya terkenal karena enak sekali), irisan cakwe yang sudah digoreng sampai garing, dan remahan kacang cincang. Jika ingin rujak yang pedas, sebelumnya bumbu akan dicampur dengan cabe rawit hijau yang sudah diblender. Hasilnya adalah rasa pedas yang menggigit. Potongan buah-buahan yang asam sangat cocok dimakan dengan bumbu rujak Penang yang manis dan legit, dan meski ada bau petis tapi bumbunya tidak amis karena petisnya tersamarkan oleh wangi gula hitam.
Cakwe garingnya enaak.
Bumbu yang dikemas untuk take away pun harganya sangat terjangkau menurut saya, dengan RM5.50 kemarin saya memboyong 1 kemasan bumbu rujak Mr. Lee sebesar 1 kaleng susu kental manis untuk dinikmati di rumah. Dan seperti yang dijanjikan Mr. Lee, rasa bumbu rujak dalam kemasan itu persis sama dengan bumbu yang dia olah langsung di stand-nya. Daya tahannya bisa sampai 6 bulan di dalam kulkas, tapi sepertinya nggak sampai 3 bulan juga sudah ludes nih.
 
8. Kembang Tahu
Iya sih, di Indonesia juga ada kembang tahu.. tapi menurut saya beda negara pasti ada beda rasanya. Kembang tahu Penang sudah sempat saya cicipi di beberapa tempat berbeda, mulai dari pasar sampai toko yang khusus menjual kembang tahu sebagai komoditi andalan.

Kuahnya kental dan manis, lumayan kenyang juga lho makan seporsi.
Kesimpulannya, kembang tahu Penang lebih padat dari kembang tahu Indonesia. Tingkat kepadatannya hampir setara dengan tahu sutra! Beda dengan produk lokal yang "enteng" dan lembut, kembang tahu Penang terasa "berat". Beli 1 porsi aja kemarin untuk dimakan berdua.

Kuahnya pun menurut saya kurang mantap, kurang afdol di lidah saya yang sudah terbiasa dengan kembang tahu lokal. Mereka tidak pakai jahe dan kuahnya kental, dominan gula hitam. Sedangkan kembang tahu lokal favorit saya kuahnya encer dan jahenya nendang. Sayangnya saya sudah beberapa tahun ini nggak berjodoh dengan penjual kembang tahu lokal, jadi ya begitu ketemu kembang tahu disana, saya puas-puasin deh.

Kalau beli di pasar, kembang tahu yang bisa untuk 2 porsi ini hanya RM1.20. Kalau di toko spesialis kembang tahu, harganya mencapai RM3 per porsi.

9. Chee Cheong Fun
Saya ingat dulu jaman SMU, ada jajanan di depan sekolah yang hampir tiap hari saya beli. Namanya Chi Cong Fan, sepertinya asalnya dari Medan. Nah si Chee Cheong Fun Penang ini mungkin nenek moyangnya, karena yang disajikan lumayan mirip. Bedanya Chi Cong Fan yang beredar di Indonesia sudah banyak dimodifikasi supaya cocok dengan lidah lokal.

Yang lembaran-lembaran ini favorit banget kalau beli Chicongfan di penjual langganan
Seporsi hidangan ini cuma terdiri dari lembaran yang mirip kwetiaw (sepertinya terbuat dari tepung beras), yang nantinya dipotong dan diberi saus gula hitam, sambal (kalau kita minta) dan taburan wijen. Rasanya lumayan unik, tapi dominan manis jadi mungkin lebih cocok dimakan dalam porsi kecil ya. Harganya kalau tidak salah RM2 - RM3.

10. Floss Sandwich
Dikenalkan ke sandwich ini oleh seorang teman yang orang lokal, otherwise mungkin saya nggak akan pernah tahu ada jenis sandwich seperti ini. Penjualnya sangaaaaat ramah, setiap hari dia setia parkir mobilnya dan berjualan di depan salah satu gedung yang ada di seberang gereja Katolik di daerah Pulau Tikus.

Begitu kita pesan sandwichnya, dia akan mulai memasukkan roti yang sudah dibelah 2 ke panci tinggi untuk dikukus. Tujuannya supaya si roti jadi lembut--Rotinya juga tipe roti jadul yang seratnya agak padat, mirip roti tawar yang dipakai untuk es tong-tong. Setelah rotinya hangat, diselipkan sekeping dendeng dan juga setumpuk abon. Oh iya, sandwich ini tidak halal ya, karena sepertinya materi pelengkapnya terbuat dari pork.
Yummy.. cinta banget deh sama abonnya.
Tadinya saya pikir bakalan kenyang banget nih makan seporsi sandwich ini. Tapi ternyata kelasnya hanya setara cemilan, hehehe.. cukup enteng untuk dimakan sore-sore dengan segelas teh. Dendengnya sama sekali tidak alot dan abonnya tidak asin seperti yang saya bayangkan. Semuanya pas!
Lagi-lagi saya lupa harganya.. kalau tidak salah berkisar antara RM2 - RM2.50.

Nah, hopefully saya bakal balik lagi kesana dan sempat mencicipi makanan lainnya ya.. hehehe nanti saya akan update lagi (semoga).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Brownies Kukus Coklat Pisang

Furikake Daun Lobak

Spaghetti Bolognaise Om Bara