Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Ddeokbokki (Korean Spicy Rice Cake)

Gambar
Bagi para penggemar serial drama Korea, pasti sering lihat penampakan si Ddeokbokki ini deh. Saya bukan penggemar drama Korea, tapi saya sering banget lihat si Ddeokbokki . Pertemuan pertama saya dengan si rice cake itu waktu adik saya pulang dari festival kebudayaan di FIB-UI, dia jajan dan salah satunya ada si Ddeokbokki . Waktu itu saya makan yang versi cupu karena yang jualan sesama mahasiswa. Tapi itu aja udah enaaak banget, rasanya kenyal dan bumbunya manis pedas melumuri si rice cake . Sebenarnya ini masih kurang kental sausnya, harusnya lebih kering dari ini. Dari situ saya penasaran banget, gimana cara bikinnya. Tadinya sih yang dicari itu di mana saya bisa membeli yang udah jadi, biar tinggal makan.. hehehe. Tapi ternyata menu ini langka, akhirnya saya mencari tahu bagaimana cara buatnya. Ternyata mudah banget! Yang jadi kendala cuma ddeok -nya alias si rice cake . Dulu waktu makanan Korea belum sepopuler sekarang, sulit sekali mencari toko yang menjual si ri

Runny's Japanese Curry Rice

Gambar
Pasti banyak deh yang penasaran sama resep ini, hehehe.. Saya juga dulu penasaran banget sama Japanese Curry Rice. Duluuu sebelum bahan makanan impor banyak beredar di pasaran seperti sekarang, saya cuma bisa ngiler dan membayangkan seperti apa rasanya nasi kare ala Jepang. Soalnya tiap baca komik atau nonton dorama, pasti menu ini muncul. Dimakan bareng nasi merah juga enak lho! Sebagai pelipur lara, biasanya saya suka membayangkan menu kentang dagingnya nyokap sebagai Japanese Curry .. hahaha. Yang mirip sih warna cokelat dan penampilannya aja :D Ini juga nggak kalah enak, lain kali saya posting deh resepnya :D Berkat video-nya Runny, saya akhirnya bisa menjajal resep kare Jepang. Tadinya sih cuma ditonton aja beberapa kali sambil ngiler.. soalnya bumbu karenya yang mirip cokelat batangan itu susah sekali dicari. Sampai akhirnya Tuhan menjawab doa saya :D tiba-tiba di hypermarket di Bogor, bermunculan berbagai jenis bahan makanan impor. Horee! Kalau bisa makan peda

Interfood 2013

Gambar
Meski telat hampir sebulan, rasanya Interfood ini tetap harus dibahas. Selain karena ini event yang cuma berlangsung setahun sekali, kapasitasnya internasional lho. Jadi menurut saya, beruntung sekali kalau punya kesempatan untuk datang dan melihat-lihat ke sana. Display super keren di booth Tulip. Seperti FHI , kalau mau datang ke Interfood ini harus dengan membawa undangan. Undangan ini kalau datang pas hari H, akan dikenakan biaya sebesar IDR 50.000. Saya biasanya dapat undangan gratis, caranya dengan mendaftar secara online dari jauh hari sebelumnya di website kristamedia. Interfood tahun ini sebenarnya agak kurang meriah dibandingkan dengan yang tahun lalu. Banyak produsen besar yang (entah kenapa) nggak ikutan, seperti Unilever, Sukanda Jaya (Elle & Vire, Diamond). Yummy, ABC & Nestle juga nggak kelihatan. Menurut saya malah lebih ramai di FHI. Contoh aplikasi coklat hias di booth Mero. Tapi katanya sih Interfood ini memang fokus di industri, jadi banyak

Indonesian Perkedel (Potato Pancakes)

Gambar
Okay, so this will be my first post in English (hopefully it won't be my last). I decided to post about Indonesian Perkedel (Per-Ga-Dell) because lately I notice some similarities between Perkedel  and Japanese Korokke.  So I think maybe this is the kind of food that travels around the world and been through some adaptation here and there. Hopefully it can be as famous as Korokke  :D I always love Perkedel , can't even resist to eat one if I encountered with it. So the fact that it can be done with so many methods excites me. I remember I used to help my Mom made Perkedel. We always made it using mortar and pestle, everything is smashed except for the green onions, so it was a lot of work. And because our family consists of many people, my mom had to went and make quite a lot of them. That is why it became a rare and exclusive menu in our family. Basically, most ingredients works well with Perkedel. I've already done quite a lot of experiment with it. Of cour

Forgiving (and delicious) Banana Cake

Gambar
Setiap kali ke pasar, saya selalu aja kalap kalau lihat sayuran atau buah segar yang harganya murah. Apalagi kalau item -nya langka, seperti pisang mas. Dulu pas masih kuliah, saya inget banget ada teman se-kost yang suka beli pisang mas 1 tandan! Hanya karena harganya murah dan dia pingin diet.. hehehehe. Kemarin ini, saya berhasil dapat 1 tandan pisang mas yang sangat bagus kondisinya cuma dengan IDR 20.000. Mestinya sih mungkin lebih murah lagi ya (tahun lalu pernah beli di Puncak cuma IDR 10.000!), tapi karena saking senengnya nemu pisang ini, saya nggak banyak nawar. Kasihan juga akang penjualnya kalo kebanyakan ditawar. Sengaja beli 1 tandan, pokoknya kalau nggak habis dimakan, pisangnya mau dibikin kue. Atau biskuit. Atau Banana Bread . Atau milkshake . Hahahaha.. pokoknya banyak deh maunya. Soalnya pisang aromanya enak banget kalau dijadiin dessert. Tambah enak dimakan bareng susu + Jico :D Setelah browsing dan sibuk membandingkan resep sana-sini (seperti biasa), say

Serba Ubi Ungu, Kue Lumpur & Bola Ubi

Gambar
Sebenarnya udah diniatin mau blogging rutin tiap bulan, tapi ternyata susah juga ya bagi waktunya. Saya bersyukur banget, belakangan Eggtart sudah mulai ada penggemar tetapnya. Meski sibuk, tapi puas dan senang :D Tadinya saya nemu resep yang berbahan dasar ubi ungu karena iseng bereksperimen dengan cheese cake. Setelah selesai dengan cheese cake , ternyata ubi ungunya sisa lumayan banyak. Akhirnya browsing deh nyari resep, dan ujung-ujungnya pilihan tetep jatuh ke resep NCC. Bola Ubi Ungu yang legit, di tengahnya disisipin gula merah. Nah, tanpa berpanjang lebar, silakan diintip resepnya. Dua-duanya resep yang sangat simpel, tapi enak sekali dijadiin camilan sore-sore. Saya pribadi suka banget sama ubi ungu karena teksturnya lebih legit dan warnanya lebih cantik dibanding ubi merah atau putih. Kue Lumpur Ubi Ungu Resep aslinya dari NCC Bahan :  *Kalau cuma untuk dimakan berdua seperti saya, bikinnya 1/2 atau 1/4 resep aja ya. 500 gr gula pasir 5

Going to My Wonderland, Food and Hotel Indonesia 2013.

Gambar
Yeaaa! Food and Hotel Indonesia datang lagiii! Tanggal 13 April lalu, saya kembali menjelajah JI Expo. Saya suka banget sama exhibition ini karena berbeda dengan Interfood, peserta pameran yang satu ini lebih beragam. Mereka juga nggak hanya fokus ke jualan, dan lebih banyak bermain dengan display produk mereka. Stand liquor, kalau mau beli bisa minta tester dulu lho. Kalau boleh dibilang, Interfood lebih fokus ke pelaku bisnis sementara FHI masih cocok didatangi oleh orang awam. Memang sih untuk FHI, kelihatan dominan sekali di minuman, liquor, mesin kopi dan produk kopinya sendiri. Tapi banyak juga stand lain yang menarik dan unik, misalnya yang jualan kursi khusus untuk kafe, ada juga stand yang jual linen khusus untuk hotel, mesin cuci khusus hotel, dan dishwasher super jumbo untuk hotel. Stand Swallow Globe yang super ramai. Stand ABC Heinz yang megah, ada macam-macam jus di sini. Stand favorit saya! Produk tableware mereka di- display dengan apik. Ad

Kue Talas Ebi Pontianak

Gambar
Dulu sewaktu masih kecil, saya suka sekali jajan. Saya ingat dulu di sekitar rumah, tiap hari lewat ibu penjual pecel dan ibu penjual bubur sum-sum. Waktu itu masih tahun 90-an, jajanan yang ada belum seaneh sekarang, yang katanya ditambahi bahan ini itu supaya anti busuk. Banyak sekali jajanan yang sering saya makan waktu kecil, yang tidak dijual di pasaran. Kalaupun ada, rasanya sudah berubah jauh dari yang dulu saya makan. Satu-satunya cara untuk menikmati beberapa item yang sulit dicari itu, kalau nggak beli ya turun tangan sendiri ke dapur. Maaf ya fotonya cuma ada dua. Nggak sempat foto lagi karena langsung ludes :D Tapi untuk bikin sendiri, kadang saya nggak punya resepnya. Kalaupun mau tanya ke nyokap, dia juga hanya bisa kira-kira. Hehehe.. kalau judulnya udah kira-kira sih, saya lebih baik nggak minta resepnya. Feeling saya jelek sihh. Hal inilah yang sepertinya jadi latar belakang dimulainya event Jajan Tradisional Indonesia Week di NCC. Sejak hari pertama aja

Many Ways to Dulce de Leche

Gambar
Waktu pertama kali baca namanya, saya pikir Dulce de Leche ini sejenis dessert; kue atau pudding. Nggak tahunya, ini adalah nama keren dari susu kental manis yang direbus. Dan ternyata saya sering bikin untuk Medovik :D Berkat Medovik, jadi kenal Dulce de Leche <3 Kenapa saya share di sini? Karena rasanya enaaaak banget! Malah saya lihat ada teman yang merebus susu kentalnya selama 4 jam lebih, sampai teksturnya jadi agak memadat seperti toffee . Saya hanya merebus sampai 2 jam, soalnya butuhnya yang agak encer. Kalau direbus lebih lama lagi, jadinya lebih kental dan lebih enaak! Cara buatnya mudah sekali, teorinya sih tinggal cemplungin susu kental manis beserta kalengnya ke dalam panci berisi air sampai seluruh kaleng terendam. Setelah itu direbus selama 2 jam (atau sampai 4 jam untuk menghasilkan tekstur toffee). Semakin lama merebusnya, semakin kental dan sedap rasanya. Tapi mengingat kaleng susu kentalnya ikut direbus, saya prihatin juga. Apalagi reb