Pizza Roti

Ini nih resep yang gampang dan sering banget dipraktekin. Saking seringnya, kadang topping olesannya cuma pake saos tomat plus saos sambel trus dikasih keju parut. Kalau lagi ada bawang bombay, tambahin beberapa helai bawang bombay dan dikasih taburan oregano. Sarapan deh!


Karena emang berniat ngurangin makanan olahan, jadi menurut saya sih topping yang sederhana begitu udah enak. Lagipula, lama-lama jadi nggak doyan sama sosis dkk, berasanya kok artificial banget.. hehehe.


Kayaknya si Pizza Roti ini cukup fleksibel deh, topping-nya mungkin bisa dikreasikan pakai yang lain-lain sesuai selera. Kalo saya sih, cukup parutan keju dan saus tomat.. hmmm.



PIZZA ROTI ala Om Bara Pattiradjawane



Bahan (bisa untuk 2 orang) :
2 lembar roti tawar (aslinya dipotong kulit pinggirnya)
1 sdm mentega / margarin
2 sdm saus tomat botolan (boleh dicampur saos sambel, ato mayonaise)
1/2 buah bawang bombay uk. sedang, iris-iris. (bisa diskip kalau nggak suka)
3 buah sosis, iris tipis
4 lembar keju, iris tipis (bisa diganti pakai keju cheddar parut)
sedikit merica hitam
oregano untuk taburan (bisa diskip)


Method :
1. Buat dulu cagaknya : Ambil selembar aluminium foil, lipat jadi 3 bagian. Lalu lipat seperti alas obat nyamuk bakar (seperti kipas) kurang lebih selebar 1.5 cm. Foil ini nanti dipakai untuk alas pada saat memanggang roti supaya nggak cepat gosong.
2. Olesi roti dengan mentega, tipis aja.
3. Oleskan saus tomat, saus sambal dan juga mayonaise (kalau pakai). Banyaknya saus tergantung selera.
4. Olesi wajan dengan sedikit minyak (pakai teflon lebih bagus), letakkan cagak dan susun roti di atasnya.
5. Susun sosis, bawang bombay dan keju di atas roti, taburi dengan merica hitam dan oregano (kalau pakai). Nyalakan kompor pada api paling kecil dan panggang roti sampai keju meleleh (kemarin wajannya saya tutup supaya panasnya merata). Hati-hati gosong ya, panggangnya sebentar aja.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Brownies Kukus Coklat Pisang

Gambar
Masih seputar kue dan pisang, ada lagi resep yang menurut saya juara. Kalau dilihat-lihat, ini adalah twist dari resep Brownies Kukus Ny. Liem. Teksturnya mirip dan takaran bahannya juga hampir sama. Bedanya, resep yang ini tambah sedap karena ada aroma dan tambahan pisangnya. Sama dengan Brownies Kukus Coklat Ny. Liem, kalau ingin kue yang padat, adonannya jangan dikocok sampai mengembang dan ringan, cukup sampai putih dan kental berjejak saja. Sebaliknya kalau ingin kue yang lembut dan ringan, kocoklah adonannya sampai mengembang sekali. Nanti hasil akhir kuenya akan ringan seperti sponge cake . Sepertinya resep ini bisa juga dibuat menjadi cupcake. Resep ini kalau nggak salah saya catat dari majalah Femina jaman dulu. Saya lupa sudah berapa lama resep ini ada di buku resep saya, akhirnya baru dipraktekkan sekarang.. hehehe. BROWNIES KUKUS COKLAT PISANG Bahan : 3 butir telur 50 gram gula pasir 1/4 sdt garam 1/2 sdt emulsifier 75 gram tepung terigu protein se
Baca selengkapnya

Furikake Daun Lobak

Gambar
Hwaa.. udah lama banget nggak nge- blog , *bersih-bersih dulu.. sapu-sapu biar blog-nya nggak debuan*. Hehehe.. Padahal belakangan sering praktek resep-resep baru tapi banyak yang nggak sempat difoto. Yang ini resepnya ditemukan secara tidak sengaja. Jadi ceritanya kalau ke Puncak kan sering banget sekalian beli sayur, secara sayur di sana semuanya segar dan menggoda sekali. Salah satu yang sering dibeli itu lobak. Kalau di Puncak, lobaknya itu nggak terlalu besar dan dijual per ikat isi 3-5 batang bersama dengan daun-daunnya. Biasanya sih daunnya saya buang. Tapi suatu hari entah kenapa kok rasanya sayang. Mulailah mikirin cara untuk mengolah daun lobak. Waktu itu pernah ditumis, enak juga tapi terasa pahitnya. Lagipula daun lobak ini teksturnya agak alot. Mirip batang caisim yang sudah tua, jadi perlu effort ekstra untuk mengunyah. Macam-macam resep sudah saya coba; dimasukkan ke sup miso, ditumis, sampai direbus jadi sup. Tapi yang paling enak, unik dan favorit ya resep Furik
Baca selengkapnya

Choi Pan

Gambar
Jajanan sepanjang masa, nggak tau juga apa di daerah lain ada yang punya jajanan kayak gini apa nggak, yang jelas pertama kali kenal sama Choi Pan itu di Pontianak. Kalo diartiin, Choi pan itu definisinya kue sayur. Memang literally, bentuknya itu kue dari tepung beras yang dikukus dan dalemnya ada isi irisan sayur tumis. Jaman dulu variasi isinya cuma 3, bengkuang, kucai, talas ungu. Kemarin pas dibawain lagi, ada yang isi rebung.. Hmmm.. yang rebung ternyata enak juga tuh. Dulu hepi banget deh pas tinggal di Pontianak, beli choi pan harganya murah banget. Makanya dulu gendut, hehehe kerjanya jajan terus. Sekarang di Jakarta, tiap kali ngidam Choi Pan, kudu siap-siap bokek.. hwakakak.. per bijinya dijual di daerah jajanan malam di Sunter, dihargai Rp. 2000,- euy.. itu aja besarnya cuma sekali hap. Mahal banget deh.. setidaknya berasa banget tuh kalo lagi kepingin makan. Masalahnya sekali makan, bukan cuma 1-2 biji.. bisa 10 biji per orang.. hehehehe ketauan maruknya. Setelah di
Baca selengkapnya