Furikake Daun Lobak
Hwaa.. udah lama banget nggak nge- blog , *bersih-bersih dulu.. sapu-sapu biar blog-nya nggak debuan*. Hehehe.. Padahal belakangan sering praktek resep-resep baru tapi banyak yang nggak sempat difoto. Yang ini resepnya ditemukan secara tidak sengaja. Jadi ceritanya kalau ke Puncak kan sering banget sekalian beli sayur, secara sayur di sana semuanya segar dan menggoda sekali. Salah satu yang sering dibeli itu lobak. Kalau di Puncak, lobaknya itu nggak terlalu besar dan dijual per ikat isi 3-5 batang bersama dengan daun-daunnya. Biasanya sih daunnya saya buang. Tapi suatu hari entah kenapa kok rasanya sayang. Mulailah mikirin cara untuk mengolah daun lobak. Waktu itu pernah ditumis, enak juga tapi terasa pahitnya. Lagipula daun lobak ini teksturnya agak alot. Mirip batang caisim yang sudah tua, jadi perlu effort ekstra untuk mengunyah. Macam-macam resep sudah saya coba; dimasukkan ke sup miso, ditumis, sampai direbus jadi sup. Tapi yang paling enak, unik dan favorit ya resep Furik