Kue Lobak

Akhirnya kesampaian juga ikutan event di NCC, setelah sebelumnya selaluuu aja ketinggalan. Kali ini event-nya benar-benar seru, namanya Chinese Food Week. Semua resep canggih yang biasanya cuma bisa dipelototin di menu resto mahal seliweran di milis selama 1 bulan poll! Mulai dari yang kukus, tumis, simpel sampai super rumit. Coba aja main ke link Chinese Food Week, pasti merinding deh ngeliat semua resep yang ada disana. Partisipasi anggota NCC betul-betul menakjubkan!

Sayangnya saya cuma sempat menyumbang 1 resep. Padahal tadinya mau submit resep sebanyak-banyaknya secara yang diikutkan itu resep sehari-hari, nggak susah dan sekalian bisa memperkenalkan resep tradisional khas daerah masing-masing.

Setelah proses audisi yang lumayan panjang.. hehe.. akhirnya resep yang saya pilih untuk event ini adalah Kue Lobak.
Fotonya kurang oke nih.. terlalu dekat >.<
Kue Lobak ini pertama kali saya makan pada waktu adik saya bawa oleh-oleh dari negeri seberang. Waktu itu dia bawa beberapa frozen food produksi Carrefour sana, dan salah satunya adalah Kue Lobak. Pertama kali dengar namanya, saya langsung bergidik.. Ih, pasti bau lobak deh. Baunya itu sudah terbayang dan bikin saya enggan membayangkan rasanya.

Begitu dikeluarkan dari kemasan, bentuknya kubus dan harus diiris setebal 1 cm-an, lalu digoreng dengan sedikit minyak supaya permukaannya crispy. Selesai digoreng, diberi saus semacam kecap kental (yang juga dibawa dari negeri seberang) terus siap disantap. Makan segigit, bayangan saya soal bau lobaknya langsung hilang. Malahan baunya dan rasanya jadi mirip-mirip somay (?) yang jelas, rasanya lumayan enak, teksturnya padat dan mengenyangkan untuk snack atau sarapan.

Sesudah dikukus, dipotong-potong, masuk kulkas. Tahan sampai 2 minggu lho.
Terus terang saya nggak begitu suka dengan cita rasa si saus kecap kental-pendamping itu, dan lagipula di Indonesia sini saus itu sepertinya nggak ada yang jual.. hehe. Jadi kemarin pas saya praktek resep kue ini, saya hanya menggunakan saus tomat+sambal botolan untuk pelengkapnya. Bisa juga didampingi dengan saus sambal Korea (gochujang) kalau punya stoknya :)

Nah, resep yang sempat saya coba ada 2 macam. Metodenya pun berbeda. Jadi saya cantumkan yang menurut saya lebih oke aja yah. Resep aslinya didapat dari www.kaskus.us, forum cooking tapi sudah lupa thread-nya yang mana. Untuk pemilik resep aslinya, saya ijin copas disini yaa..

KUE LOBAK
Bahan (utk 1 loyang ukuran 18x18 cm) :
1 kg lobak putih uk. sedang (saya modifikasi dengan menambahkan 1 buah wortel supaya warnanya cantik).
1 batang daun bawang, diiris.
500 gr tepung beras
25 gr tepung maizena
500 ml air















Cara pembuatan :
1. Kupas dan cuci lobak (dan wortel kalau pakai wortel), parut.
2. Tumis parutan lobak & wortel dengan minyak secukupnya sampai harum, bumbui dengan garam, sedikit lada dan kaldu bubuk (saya pakai kaldu jamur). Setelah lobak dan wortel agak layu, masukkan irisan daun bawang (bila pakai).
3. Dalam wadah, larutkan tepung beras dan maizena dengan 500 ml air. Perhatikan konsistensi adonannya, jangan terlalu encer. Adonan harus agak kental.
4. Campurkan lobak + wortel yang sudah ditumis ke adonan tepung, aduk rata. Tuang ke loyang.
5. Ratakan adonan, kukus selama 30 menit dengan api sedang sampai matang.
6. Angkat, tunggu sampai agak dingin. Potong-potong sesuai selera.
'

7. Goreng dengan sedikit minyak sampai permukaan kue menjadi agak kecoklatan dan garing. Angkat dan sajikan dengan saos/sambal botolan.

Komentar

  1. uuuuuuuuuuuuuuu lagi laper, buka blog lu salah besar!!!

    BalasHapus
  2. Hwahahaha.. Thank you :D
    itu blognya chinese food week lebih bikin ngiler lg. Resepnya bejibun!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Furikake Daun Lobak

Brownies Kukus Coklat Pisang

Choi Pan